Tim PKM Unesa Kenalkan 3-D Monopoly-Spiel sebagai Alternatif Media Pembalajaran Bahasa Jerman di Sekolah
Home » Pendidikan » Tim PKM Unesa Kenalkan 3-D Monopoly-Spiel sebagai Alternatif Media Pembalajaran Bahasa Jerman di Sekolah
Tim PKM Unesa Kenalkan 3-D Monopoly-Spiel sebagai Alternatif Media Pembalajaran Bahasa Jerman di Sekolah

Kegiatan belajar mengajar bahasa asing khususnya bahasa Jerman seharusnya menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dalam suasana yang menyenangkan siswa akan bersemangat dan termotivasi, sehingga mudah menerima pelajaran yang diajarkan. Namun kenyataannya banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari Bahasa Jerman, terlebih lagi dalam keterampilan berbicara.
Permasalahan pembelajaran tersebut kerap dialami oleh siswa SMA yang sedang belajar Bahasa Jerman. Ketrampilan berbicara sering menjadi momok bagi siswa. Siswa mengalami rasa takut dan malu bila berbicara dalam Bahasa Jerman baik di depan kelas maupun dengan teman sebangkunya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dan Prodi Sastra jerman Universitas Negeri Surabaya melakukan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa siswa yang baru belajar bahasa Jerman.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonoayu Sidoarjo pada bulan Agustus 2023. Tim PKM yang diketuai oleh Dra. Fahmi Wahyuningsih, M.Pd. ini menawarkan penggunaan media pembelajaran 3-DMonopoly- Spiel. Menurut Fahmi, melalui media 3-D Monopoly-Spiel para siswa SMAN 1 Wonoyu yang mengikuti pelatihan ini dapat bermain peran, lebih berani mengungkapkan ungkapan-ungkapan bahasa Jerman yang telah dipelajarinya, sehingga kompetensi siswa bisa meningkat. Media yang dikembangkan oleh Fahmi dan kawan-kawan ini sebenarnya cukup sederhana, sehingga dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh guru dan siswa.
Ariani, guru Bahasa Jerman SMAN 1 Wonoayu, mengaku senang dengan kegiatan yang digagas oleh dosen-dosen Unesa. Sebagai guru dia dapat memanfaatkan media ini yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jerman siswa.