Tim PKM Sastra Jerman Unesa, kenalkan Budaya Makan Orang Jerman kepada Siswa SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo
Home » Pendidikan » Tim PKM Sastra Jerman Unesa, kenalkan Budaya Makan Orang Jerman kepada Siswa SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo
Tim PKM Sastra Jerman Unesa, kenalkan Budaya Makan Orang Jerman kepada Siswa SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo

Pada Agustus 2023 Tim pengabdian kepada masyarakat Unesa yang terdiri dari Raden Roro Dyah Woroharsi Parnaningroem, Lutfi Saksono, Agus Ridwan, dan Fahmi Wahyuningsih mengadakan kegiatan pengenalan budaya Jerman kepada siswa SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo. Mengenal budaya dari suatu bahasa yang dipelajari oleh seseorang merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilannya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut.

Menurut Woroharsi, banyak pendapat yang menegaskan bahwa budaya itu berkaitan dengan bahasa dan kebiasaan-kebiasaan di suatu tempat atau adat istiadat. Bagi pembelajar bahasa (asing) kemampuan untuk mengenal, mengetahui, memahami budaya serta mewujudkannya dalam keterampilan berbahasa sehingga dapat berkomunikasi dengan baik merupakan kompetensi yang perlu dimiliki. Kompetensi itu disebut kompetensi budaya.

Ada beberapa ciri perilaku seseorang yang telah memiliki kompetensi budaya, yaitu memiliki pengetahuan tentang budaya sendiri dan budaya orang lain, mampu menjelaskan perbedaan budaya yang ada, memiliki kepekaan terhadap simbol-simbol verbal dan non verbal, mampu melakukan interaksi dan komunikasi dengan orang yang budayanya berbeda, dan mampu menyusun strategi untuk mempermudah proses interaksi dan komunikasi antar budaya.

Pengenal budaya Jerman bagi pembelajar bahasa Jerman di SMAN 1 Wonoayu sangat penting. Berdasarkan pengamatan, mengenalkan budaya Jerman kepada peserta didik di banyak sekolah belum dilakukan secara maksimal karena waktu pembelajaran, biaya dan bahan praktek yang terbatas. Dalam pelatihan ini Woroharsi dan kawan-kawan mengenalkan budaya makan di Jerman. Budaya ini cukup unik dan perlu diketahui, sebab ada kekhasan waktu dan pola makan di Jerman yang berbeda dengan di Indonesia. Adanya empat musim di Jerman berpengaruh pula pada jenis makanannya.

Selain mengenalkan jenis makanan Jerman, Woroharsi dan kawan-kawan juga melatih Bahasa Jerman siswa. Siswa diajak untuk menerapkan nama-nama makanan Jerman dalam bentuk kalimat sederhana. Siswa SMAN 1 Wonoayu sangat antusias dan bersemangat belajar Bahasa Jerman melalui makanan Jerman.