Dalam upaya membangun kreativitas produk kesenian daerah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat(LPPM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar kegiatan PKM (pengabdian Kepada masyarakat) berupa sosialisasi dan workshop transformasi cerita rakyat ke dalam seni pertunjukan untuk guru-guru seni budaya di Kabupaten Kediri, kemarin (11/8/2023). Acara ini berlangsung di Gedung Guru Indonesia PGRI Kabupaten Kediri.
Kegiatan PKM transformasi cerita rakyat ke dalam seni pertunjukan untuk guru-guru seni budaya di Kabupaten Kediri digelar selama tiga hari ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin. Dalam sambutannya, Mokhamat Muhsin mengajak guru seni budaya bisa berperan aktif dalam memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Kediri. Sebab, tak lama lagi Kediri akan bertransformasi sebagai episentrum baru di Jawa Timur untuk menyambut bandara Internasional. “Maka kita harus bersinergi mengelola obyek wisata di daerah agar bisa menarik banyak wisatawan. Yaitu dengan mengemas produk kesenian yang menghibur,” ungkapnya.
Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pendampingan dalam bentuk workshop bagi guru-guru Seni Budaya di Kabupaten Kediri. Guru-guru seni budaya di Kabupaten Kediri, masih banyak yang belum paham bagaimana melakukan proses trasnfromasi cerita rakyat kedalam bentuk seni pertunjukan. Dimulai dari pengenalan dramaturgi, pembuatan skenario dan arasemen musik digital artistik atau ilustrasi drama. Ketua pelaksana kegiatan ini, Arief Sudrajat, S.Ant, M.Si, mengatakan, kegiatan PKM ini bertujuan mengajak guru-guru seni budaya Kabupaten Kediri untuk tetap aktif dan produktif untuk memproduksi karya kesenian berbasis cerita rakyat.
Kegiatan PKM menitik beratkan optimalisasi produk kesenian daerah. Salah satunya melalui upaya olah data cerita rakyat. Data yang dihimpun kemudian dikemas menjadi beragam tampilan seni pertunjukan. Mulai tari, musik hingga pentas drama. “Tim kami sudah mengantongi 200 lebih cerita rakyat, banyak cerita rakyat di Kediri yang melegenda hingga mancanegara. Melalui PKM ini, kami mengajak MGMP agar bisa mengkreasikan cerita rakyat lebih menarik serta menghibur,” ungkapnya. Ketua MGMP Seni Budaya SMP Kabupaten Kediri Lulus Nugraheni, S Pd berharap kegiatan PKM dan workshop ini bisa menginspirasi guru seni budaya dalam mengembangkan cerita rakyat. Yakni mengolah cerita melalui pentas seni pertunjukan. Mengenalkan dan mementaskan cerita rakyat kepada siswanya di sekolah. Terlebih kepada masyarakat di desa-desa. Sesuai agenda, MGMP akan menggelar pentas pertunjukan untuk mengenalkan Kentrung Kediren. Kegiatan direncanakan akan digelar di Taman Situs Totok Kerot Kabupaten Kediri pada akhir Agustus mendatang. “Semoga cerita rakyat di Kabupaten Kediri bisa tumbuh dan dikenal luas,” harapnya.
Setelah menyampaikan materi mengenai proses transformasi cerita rakyat ke dalam seni pertunjukan, pembuatan skenario dan arasemen music digital artistik, dilakukan pelatihan dan pendampingan aktivitas pengembangan seni pertunjukan berbasis cerita rakyat. Tindak lanjut dari program PKM ini membagikan hasil praktek hasil workshop serta memberikan catatan evaluasi apabila diperlukan. Hasil evaluasi awal dari proses pengembangan tranformasi tersebut menunjukan tren yang sangat bagus sehingga program PKM serupa dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas lagi agar semakin banyak guru-guru seni budaya dan masyarakat yang merasakan manfaat dari aktivitas proses transformasi cerita rakyat ke dalam seni pertunjukan," jelasnya.
"Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, bagi guru-guru seni budaya di Kabupaten Kediri, banyak pengetahuan baru tentang pentingnya transformasi cerita rakyat ke dalam seni pertunjukan, pembuatan skenario dan arasemen musik digital artistik. Dalam kegiatan PKM ini, mereka juga diajarkan bagaimana merancang dan menentukan cerita rakyat yang akan di transformasikan ke dalam seni pertujukan, selain itu kami juga mengajak untuk mempraktikkan proses transformasi tersebut ke dalam seni pertunjukan yang menarik" Pelaksana PKM mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya yang telah memberi dukungan dan pendanaan terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru seni budaya di Kabupaten Kediri.