Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengajak Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk pengetahuan dan melakukan tes kebugaran jasmani siswa SMA Negeri dalam melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani siswa, sehingga perlu diberikan edukasi dan sosialisasi TES KEBUGARAN JASMANI PELAJAR NUSANTARA PADA GURU SMAN saat MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN (PJOK).
Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk Edukasi dan pendampingan Sosialisasi model tes kebugaran jasmani pelajar nusantara untuk Guru PJOK SMAN di kabupaten Sidoarjo. Guru PJOK belum mengetahui bagaimana cara melakukan tes kebugaran baik dan benar. Dimulai dari standar operasional prosedur tes, urutan tes, tes yang betul bagimana melakukannya sampai hasil luaran tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pendampingan cara mengatasi dengan Memberikan Sosialisasi kepada Guru PJOK SMAN di Kabupaten Sidoarjo dalam pemahaman Kebugaran Jasmani di Kabupaten Tuban terkait Sosialisasi Tes Kebugaran Jasmani Pelajar Nusantara (TKPN) pada Guru SMAN Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan Wilayah Kabupaten Sidoarjo. Ketua Pelaksana kegiatan ini, Shery Iris Zalillah, S.Pd., M.Kes. mengatakan, kegiatan PKM ini bertujuan mengajak Guru PJOK SMA Negeri Sidoarjo se Kabupaten Sidoarjo untuk tetap aktif bergerak agar dapat menjaga kebugaran jasmani.
PKM ini memiliki tujuan untuk untuk mensosialisasikan Tes Kebugaran Pelajar Nusantara dan menunjukkan model cara melakukan Latihan kebugaran jasmani agar tetap terjaga pada Guru PJOK SMAN di Wilayah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Sosialisasi ini merupakan proses pembelajaran singkat untuk membantu meningkatkan kemampuan menggunakan penjelasan berdasarkan buku, literature, video dan langsung dipraktekkan cara melakukan gerakan yang betul dalam menyimak, membaca, dan menguasai. Dan setelah itu ada Pendampingan merupakan proses memberi dukungan, bantuan dan bimbingan dan dilakukan dengan gerakan praktek Guru PJOK, agar bisa mencapai target yang ditetapkan atau dapat mengatasi tantangan yang diberikan. Guru PJOK didampingi untuk memahami bentuk- bentuk tes kebugaran pelajar nusantara.
Setelah menyampaikan upaya menjaga kesehatan, dilakukan pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik kepada PKM. Tindak lanjut dari program PKM ini membagikan hasil praktek model aktifitas dalam menjaga kebugaran jasmani selama dirumah dan menjaga kebugaran dan Kesehatan agar sehat, jasmani rohani, tekanan darah, dan tes kebugaran jasmani peserta serta memberikan catatan evaluasi apabila diperlukan. Hasil pengukuran kebugaran jasmani peserta didik putra yang sebagian cenderung rendah, karena minimnya aktivitas fisik yang dilakukan. Program PKM serupa dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas lagi agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari aktivitas fisik yang rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Tim PKM melakukan pelatihan dan pendampingan kepada peserta untuk menentukan intensitas dan jenis aktivitas fisik yang tepat," jelasnya.
"Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, bagi Guru PJOK banyak pengetahuan baru tentang pentingnya tetap aktif bergerak untuk menjaga kebugaran jasmani baik saat dirumah, diluar rumah maupun saat disekolahan dan mereka juga diajarkan bagaimana cara menentukan intensitas dengan mengukur denyut nadi, selain itu kami juga diajak mempraktikkan berbagai jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan di manapun,"
Pelaksana PKM mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang telah memberi dukungan dan pendanaan terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan ini sangat bermanfaat bagi Pelajar terutama siswa putra SMA Negeri Sidoarjo.