Surabaya, 8 Juli 2024 – Isu perundungan yang menempati peringkat atas di Indonesia, khususnya pada ranah pelajar, menjadi perhatian serius Tim PKM-PM Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Berbekal semangat dan kreativitas, mereka menghadirkan program "WANDERSEA" di Kampung Pelangi, kawasan pesisir Surabaya.
Alih-alih metode ceramah konvensional, tim PKM-PM Unesa memilih pendekatan yang lebih seru dan mudah diterima anak-anak. Mereka membungkus pesan anti-perundungan dalam dunia fantasi yang mereka sebut "Wandersea".
"Kami ingin anak-anak di Kampung Pelangi belajar melawan perundungan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami," ungkap Elsa Nabila, ketua Tim PKM-PM Wandersea Unesa. "Melalui cerita dongeng, nyanyian, dan permainan, kami harap mereka bisa memahami konsep perundungan, cara menghadapinya, dan pentingnya saling menghargai."
Dunia "Wandersea": Menumbuhkan Keberanian dan Empati
Program ini mengajak anak-anak berpetualang di dunia "Wandersea" melalui berbagai kegiatan:
● Wander Self: Kegiatan berbasis dongeng dan motivasi yang bertujuan agar anak-anak dapat mengenali diri dan memiliki mimpi-mimpi.
● Wander Honesty: Kegiatan mengenali emosi dan mengekspresikan perasaan melalui tulisan.
● Wander Heroes: Memerankan pahlawan Nusantara, anak-anak belajar sikap peduli, empati, dan berani membela yang benar.
● Wander Indonesian Games: Permainan tradisional seperti congklak dan balap karung yang menjadi sarana membangun hubungan sehat dan sportivitas antar anak.
● Wander Parenting Day: Program khusus orang tua untuk meningkatkan pemahaman pengasuhan yang baik dan membangun lingkungan keluarga yang suportif.
● Wonderful Day of Wandersea: Deklarasi anti-perundungan yang diramaikan dengan kegiatan melukis tembok, permaianan wanderland, dan penampilan bakat anak-anak.
Antusiasme dan Harapan untuk Masa Depan
Program "Wandersea" disambut meriah oleh anak-anak dan warga Kampung Pelangi. Mereka tak hanya bersenang-senang, namun juga mengaku terinspirasi oleh pesan-pesan anti-perundungan yang disampaikan.
"Program ini sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak kami," ujar Seorang ibu, salah satu warga di Kampung Pelangi.
Tim PKM-PM Wandersea Unesa berharap program ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya memerangi perundungan di lingkungan masyarakat. Dengan pendekatan yang kreatif dan edukatif, mereka yakin dapat menciptakan generasi muda yang saling menghormati dan bebas dari perundungan.