Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) merupakan satuan pendidikan pada jalur formal yang diselenggarakan di luar negeri dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan dalam sistem pendidikan nasional. Kontribusi SILN dalam dunia pendidikan sangat jelas yakni memberikan akses pendidikan kepada putera puteri Indonesia di Luar negeri. Namun ditengah keberagaman dan dengan adanya heteroginitas latar belakang peserta didik, upaya dalam menciptakan pengajaran efektif dirasa sangat sulit untuk diciptakan sehingga menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan pembelajarannya. Pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan inovasi dalam dunia pendidikan khususnya kurikulum merdeka perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan, gaya, atau minat belajar dari masing-masing siswa. Untuk menjawab hal tersebut, tim dosen S1 Manajemen Pendidikan, FIP UNESA memberikan kontribusi nyata melalui pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam Pelatihan Pemahaman CP Dan Penyusunan TP Serta ATP, dan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka terutama di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur-Malaysia.
Dalam pelaksanaan nya, Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Agustus 2023 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur - Malaysia ini diikuti oleh 21 peserta perwakilan guru mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA Sekolah Indonesia Kuala Lumpur- Malaysia. Teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan diberikan sesuai tema kegiatan yaitu Pelatihan Pemahaman CP Dan Penyusunan TP Serta ATP, dan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka dan materi sesuai dengan kurikulum pelatihan kompetensi dan keahlian anggota tim pengabdian yakni Konsep dan tujuan CP dalam Kurikulum Merdeka. Materi konsep dan tujuan CP dalam kurikulum merdeka disampaikan oleh Ibu Shelly Andari, M.Pd yang kemudian dilanjutkan dengan materi ke 2 mengenai Penyusunan TP dan ATP dalam Kurikulum Merdeka oleh ibu Dr. Erny Roeminingsih, M.Pd dan kemudian dilanjutkan paparan materi ke3 oleh bapak Karwanto, M.Pd mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Dan kemudian dilanjutkan dengan Pendampingan menyusun CP, TP dan ATP Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka yang dikalukan oleh Ibu Dr. Kaniati Amalia, M.Pd
Berdasarkan hasil Pelatihan yang telah diselenggarakan, peserta telah mampu memahami CP Dan menyusuna TP Serta ATP, dan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka, hal tersebut terlihat dari Lembar Kerja (LK) yang telah dikerjakan peserta dan telah dipresentasikan. Pasca kegiatan pelatihan, sebagai bentuk tindak lanjut dilakukan pendampingan selama 4 pekan setelah pelatihan untuk memastikan konsep yang disusun telah dilakukan dan disusun dalam Modul Ajar. /Kan