UMKM Kripik yang berlokasi di Desa Candirejo Kecamatan Loceret Nganjuk merupakan UMKM merupakan Industri Rumah Tangga yang memproduksi berbagai macam kripik diantaranya kiripik pisang, keripik tempe, keripik bonggol pisang dll. Kripik-keripik dulunya hanya memproduksi kalau ada permintaan dari tetangga, seiring dengan berjalanya waktu kripik terus berkembang setiap hari memproduksi bahkan menerima order dari toko oleh-oleh di malang dan Surabaya
Pengelolaan produk kripik yang sudah dilakukan memiliki kualitas yang belum baik, misalnya ukuran belum seragam, ketebalan kripik masih belum baik, ini dikarenakan masih menggunakan alat potong konvensional. Dari sisi desain label, masih sangat sederhana. Desain label yang digunakan masih seadanya, hanya memenuhi persyaratan sebagai informasi atau keterangan dari produk yang dijual tetapi belum mengarah kepada label yang mempunyai daya tarik untuk dibeli, hal ini dimungkinkan karena keterbatasan pengetahuan UMKM sehingga kemasan yang digunakan masih biasa-biasa saja.
Kapasitas produksi kripik setiap hari rata-rata mencapai 20 kg dari bahan baku buah pisang kurang lebih 60 kg. Harga jual kripik di perusahaan ini adalah Rp. 15.000-25.000 per kilogramnya. Dengan kapasitas produksi seperti ini baru dapat memenuhi kebutuhan ke sejumlah pelanggan/konsumen yang berada disekitar perusahaan, desa dan sebagian kecil konsumen di Surabaya dan Malang.
Berdasarkan permasalahan pada mitra yang dikemukakan pada analisis situasi maka tim Universitas Negeri Surabaya l yang terdiri dari Muamar Zainul Arif, Agung Prijo Budijono, dan Moh Farih Fahmi melakukan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat (PKM).
Fokus kegiatan PKM berfokus kepada peningkatan kapasitas produksi berupa pemberian alat perajang mesin kripik dan dan branding merek seupaya lebih kekinian dan disukai masyarakat
Kegiatan sudah di laksanakan dan sangat memberi manfaat kepada UMKM Kripik di Nganjuk