Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah bilingual adalah content and language integrated learning (CLIL) atau pembelajaran yang mengintegrasikan materi dan bahasa. Pembelajaran CLIL merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada dua hal yaitu materi dan bahasa asing yang digunakan di kelas dengan tujuan mendorong penguasaan materi dan bahasa menuju tingkatan tertentu. Jadi, CLIL digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dalam pembelajarannya.
Untuk meningkatkan penguasaan guru terhadap pendekatan CLIL, Unesa mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa workshop pembelajaran CLIL pada tanggal 17-18 Juli 2024. Workshop ini diikuti oleh guru-guru SMP Progressive International Islamic School Pondok Pesantren Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo. SMP di Pondok Pesantren Bumi Sholawat ini dipilih, karena dalam pembelajaran sehari-hari guru menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantar.
Menurut Lutfi Saksono, ketua tim PKM dari Unesa, workshop pendekatan CLIL ini sangat bermanfaat bagi guru di SMP Progressive, terutama guru mata pelajaran non Bahasa Inggris. Selama dua hari tim PKM Unesa berkolaborasi dengan Pusat Bahasa Unesa untuk mengawal kegiatan ini sampai tuntas. Narasumber dari Pusat Bahasa Unesa, Ahmad Yusuf Firmansyah dan Landry Dwi Yoga menjelaskan tentang konsep dasar, manfaat, dan penerapan CLIL. Selain mendapat penjelasan secara teoritis, peserta workshop juga melakukan praktik pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CLIL.
Kepala SMP Progressive, Khalif Rahma Riesty, menyambut gembira workshop yang digelar di sekolahnya. Dari kegiatan ini dia berharap semua guru SMP Progressive akan semakin trampil dalam menyampaikan materi dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas masing-masing.