Surabaya, 25 November 2024 – Tim peneliti dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah menciptakan terobosan baru di dunia pendidikan dengan mengembangkan sebuah aplikasi mobile learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif (Creative Thinking Skills atau CTS). Tim ini terdiri dari para pakar pendidikan yang berkompeten, yaitu Prof. Dr. Bachtiar Sjaiful Bachri, M.Pd., Prof. Dr. Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Mohammad Syahidul Haq, S.Pd., M.Pd.
Aplikasi inovatif ini dirancang sebagai solusi untuk mendukung pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning atau PBL). “Tujuan utama aplikasi ini adalah memberikan platform yang interaktif dan kolaboratif guna mendorong siswa berpikir kreatif dan kritis melalui skenario dunia nyata,” ujar Prof. Dr. Bachtiar Sjaiful Bachri dalam peluncuran aplikasi tersebut.
Peran LMS dalam Pendekatan PBL
Aplikasi ini mengintegrasikan Learning Management System (LMS) dengan pendekatan PBL, sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. LMS ini memfasilitasi:
- Pembelajaran Interaktif: Mendorong partisipasi siswa melalui fitur diskusi daring dan simulasi.
- Kolaborasi Tim: Memberikan ruang untuk kerja kelompok dan berbagi ide secara digital.
- Penugasan Berbasis Kasus: Melibatkan siswa dalam pemecahan masalah nyata untuk melatih kreativitas mereka.
- Evaluasi Kreatif: Memberikan umpan balik real-time untuk membantu siswa memahami kelemahan dan kekuatan mereka.
Manfaat untuk Meningkatkan CTS
Menurut Prof. Dr. Andi Kristanto, M.Pd aplikasi ini memberikan dampak signifikan dalam membangun keterampilan berpikir kreatif. “Aplikasi ini dirancang untuk membantu siswa berpikir 'out of the box', melatih mereka menyelesaikan masalah dengan cara inovatif, dan meningkatkan keterampilan kritis mereka,” jelasnya.
Fitur-fitur unggulan aplikasi ini meliputi:
- Simulasi Masalah Nyata: Siswa menghadapi skenario berbasis dunia nyata yang membutuhkan solusi inovatif.
- Umpan Balik Real-Time: Siswa dapat langsung mengetahui hasil tugas mereka dengan evaluasi otomatis.
- Materi Interaktif: Video, modul, dan kuis dirancang menarik untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Harapan ke Depan
Dr. Mohammad Syahidul Haq mengungkapkan harapannya bahwa aplikasi ini dapat menjadi tonggak baru dalam dunia pendidikan. “Kami berharap aplikasi ini tidak hanya digunakan di UNESA tetapi juga diadopsi oleh sekolah dan perguruan tinggi lain untuk mendorong generasi muda berpikir lebih kreatif,” katanya.
Aplikasi ini tengah dalam tahap uji coba di beberapa sekolah mitra UNESA dan diharapkan segera dapat diakses secara luas oleh institusi pendidikan lainnya. Dengan inovasi ini, UNESA terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan Indonesia melalui teknologi dan pendekatan pembelajaran yang adaptif. /red