Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di tengah ladang tebu, Dusun Sido Gede, Desa Perning,  Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (11/9) malam.

Suradi, 64, petani desa setempat ditemukan tewas terpanggang dari lahan yang sempat terbakar, beberapa jam sebelumnya.

Tewasnya bapak dua anak ini diduga saat memadamkan api sendiri di lahan tebu dekat lahan palawija miliknya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Mojokerto, jasad Suradi ditemukan saat keluarga mencarinya di ladang tebu.

Saat itu, korban tak kunjung pulang dari sawah jagung yang disewanya. ''Ditemukan karena nggak pulang dari sawah,'' ujar Joko, warga setempat.

Saat ditemukan, jasad korban berada di dekat saluran irigasi sawah.

Sehari-hari, korban memang beraktivitas membersihkan sawah yang berada di sisi barat lahan tebu.

 Permasalahan pria dapat diatasi dengan ini, cari tahu sekarang!

Namun saat pukul 14.00, lahan tebu milik PTPN X ini sempat terbakar. Diduga, korban sempat berusaha ikut memadamkan api.

Namun justru terjebak hingga akhirnya ikut terbakar di dalam kobaran api. Pukul 15.30, tim pemadam kebakaran (damkar) dari BPBD Kabupaten Mojokerto sempat datang untuk memadamkan api.

Namun hingga api padam, tak diketahui jika korban berada di dalam bersama abu tebu yang sudah dipanen itu. 

''Kemungkinan korban ikut memadamkan api, tapi justru terjebak di dalam,'' imbuhnya.

Temuan jasad korban lantas dilaporkan warga ke petugas setempat.

Tim INAFIS dari Satreskrim Polres Mojokerto Kota bersama Polsek Jetis langsung mengidentifikasi jasad korban untuk diselidiki penyebab kematiannya.

"Lahan ini kan milik PTPN X, kemudian bagaimana korban bisa ikut terbakar, ini yang masih kami lakukan penyelidikan," ungkap Kapolsek Jetis, Kompol Sumaryanto.

Jasad korban kini telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Proses autopsi terus berjalan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya. (far/fen)

SC : https://radarmojokerto.jawapos.com/peristiwa/822955569/petani-asal-perning-jetis-mojokerto-tewas-ikut-terbakar-di-lahan-tebu-ini-cerita-dari-saksi