Pengelolaan Pembelajaran Bagi Guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia
Home » Pendidikan » Pengelolaan Pembelajaran Bagi Guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia
Pengelolaan Pembelajaran Bagi Guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia

Surabaya- Adanya perubahan Kurikulum merdeka belajar mengubah cara pandang tentang pendidikan, banyak sekolah di Indonesia mulai melakukan perubahan sistem untuk perbaikan manajemen pendidikan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya sekedar mengubah system pendidikan, akan tetapi lebih kepada cara mengajar untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan kompetitif. Pendidikan setidaknya harus menyiapkan anak didiknya mampu menghadapi tiga hal: a) menyiapkan perserta didiknya untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu, b) mampu menyiapkan anak didiknya mahir dalam berkomunikasi secara aktif dengan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa internasional agar mampu bersaing secara internasional, c) menyiapkan anak didiknya agar mampu menggunakan teknologi.

Hambatan yang sering dihadapi oleh guru-guru SIKL dalam menerapkan kurikulum merdeka adalah Guru kesulitan mengelola kegiatan pembelajaran di kelas, dan  guru kurang memahami peran manajemen kelas dalam mengelola kegiatan pembelajaran untuk menerapkan kurikulum merdeka. Berdasarkan pemrmasalahan tersebut ditawarkan solusi pada program Pengabdian Masyarakat (PKM) oleh tim dosen dari prodi S1 Manajemen             Pendidikan adalah dengan Memberikan pelatihan dan pendampingan  dengan materi pelatihan selama 16 Jam Pertemuan kepada guru-guru di SIKL dalam memanajemen pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam penerapan kurikulum merdeka. Pemberian pelatihan ini diperlukan untuk meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun sebagai pemateri pada hari pertama adalah Dr. Karwanto, M.Pd, Dr. Mohammad Syahidul Haq, M.Pd, sedangkan pemateri pada hari ke-2 adalah Dr. Ima Widiyanah, M.Pd dan Ibu Windasari, M.Pd. kegiatan pengabidan tersebut dilakukan pada bulan Agustus 2023.

Berdasarkan hasil pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan di SIKL yang diikuti oleh 20 guru yang hadir menyebutkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan. Pada awal pelatihan setelah tim pelaksana memberikan materi, para peserta dibagi mejadi 4 kelompok kecil untuk saling berdiskusi.

Setelah pelatihan selesai peserta diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan dan saran atas terlaksananya pelatihan ini. Tim pelaksana menyimpulkan bahwa peserta pelatihan, khususnya guru-guru di SIKL menginginkan pelatihan rutin dan pendampingan mengenai penerapan manajemen kelas yang interaktif dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka.