Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik berhasil menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Sustainable Fashion Workshop: Zero-Waste Pattern Training. Acara yang diadakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila, Filipina, ini berlangsung pada 26 April 2024 dengan menggandeng Diplomatic Women's Association (DWP) KBRI Manila dan Spouses Head of Mission (SHOM).
Tantangan Industri Fashion dan Solusi Ramah Lingkungan
Industri fashion saat ini menjadi salah satu penyumbang limbah tekstil terbesar di dunia, memberikan dampak serius terhadap lingkungan. Melalui kegiatan ini, UNESA mempromosikan konsep zero-waste pattern, sebuah pendekatan inovatif yang mampu meminimalkan limbah tekstil dalam proses produksi busana.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang konsep sustainable fashion, melatih keterampilan pembuatan pola busana tanpa limbah, serta mendorong kreativitas dalam menciptakan desain pakaian ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung upaya global dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Rangkaian Kegiatan Pelatihan
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Filipina, yang memberikan apresiasi atas inisiatif UNESA. Beliau menekankan pentingnya inovasi di sektor fesyen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina.
Para peserta yang terdiri dari 30 anggota DWP KBRI Manila dan SHOM, mendapatkan materi tentang sustainable fashion dan teknik zero-waste pattern. Materi disampaikan oleh tim pengajar UNESA yang berpengalaman di bidang tata busana, meliputi prinsip desain pola tanpa limbah dan penerapannya dalam pembuatan pakaian.
Dalam sesi workshop, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan pola zero-waste. Dibagi dalam lima kelompok, mereka belajar menyusun desain busana dengan memanfaatkan kain secara maksimal tanpa menghasilkan sisa. Proses ini didampingi oleh instruktur ahli, sehingga peserta dapat memperoleh pengalaman praktis yang mendalam.
Hasil dan Dampak Kegiatan
Hasil pelatihan ini sangat memuaskan. Peserta mampu menghasilkan desain pakaian ramah lingkungan yang inovatif. Selain itu, mereka juga menyampaikan testimoni positif, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru sekaligus keterampilan yang aplikatif. Salah satu peserta menyatakan ketertarikannya untuk menerapkan konsep ini dalam komunitas lokalnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara DWP KBRI Manila dan Program Studi Pendidikan Tata Busana UNESA. Kerja sama ini mencakup pengembangan pelatihan lanjutan dan promosi konsep fesyen berkelanjutan sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia.
Kontribusi Terhadap Keberlanjutan dan Diplomasi Budaya
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mempromosikan sustainable fashion dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Melalui pendekatan ini, UNESA menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat berperan penting dalam mengatasi tantangan global sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan konsep zero-waste pattern dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi di bidang fesyen dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.