Edukasi Pemanduan Bakat Olahraga Untuk Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Bulutangkis
Home » Olahraga » Edukasi Pemanduan Bakat Olahraga Untuk Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Bulutangkis
Edukasi Pemanduan Bakat Olahraga Untuk Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Bulutangkis

Pemanduan bakat (talent identification) adalah suatu upaya yang dilakukan secara sistematik untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam olahraga, sehingga diperkirakan seseorang tersebut akan berhasil dalam latihan dan dapat meraih prestasi puncak. Proses pengidentifikasian atlet berbakat harus menjadi perhatian tiap cabang olahraga termasuk bulutangkis.

Unesa mengajak guru-guru olahraga SMPN Nganjuk Kabupaten Nganjuk untuk mengadakan pemanduan bakat olahraga dan mengidentifikasi bibit atlet berbakat olahraga bulutangkis. Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah yang menjadi tolok ukur pembinaan olahraga Bulutangkis di Jawa Timur. Hasil pembinaan olahraga bulutangkis di Nganjuk terlihat dari seringnya menjuarai beberapa event olahraga bulutangkis bahkan menjadi penyuplai pemain bulutangkis baik ditingkat propinsi maupun tingkat nasional. Regenerasi pemain bulutangkis di Kabupaten Nganjuk sangat diperlukan agar bisa terus memenangi kejuaraan bulutangkis  dan menjadi langganan penyuplai atlet  Jawa Timur dan atlet Nasional. Oleh karena itu diperlukan suatu model pemanduan bakat untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis. Namun masih banyak guru-guru SMPN yang belum mampu melakukan tes dan pengukuran antropometrik, fisiologis dan biomotrik guru-guru serta menganalisnya hingga mendapatkan calon bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis. Berangkat dari permasalahan tersebut, perlu dilaksanakan pelatihan pemanduan bakat olaharaga untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis bagi guru-guru SMPN di Kabupaten Nganjuk.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), mengajak guru-guru Olahraga SMPN Nganjuk mengadakan pemanduan bakat olahraga dan mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis.

Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk edukasi, pelatihan dan pendampingan pemanduan bakat olahraga dan mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis, terutama pelatihan dan pendampingan talent scouting bibit atlet bulutangkis. Guru-guru olahraga SMPN nganjuk mempunyai kewajiban mencari bibit-bibit atlet bulutangkis yang bagus dengan cara melakukan tes pemanduan bakat. 

Solusi yang ditawarkan dalam program pengabdian kepada masyarakat adalah edukasi, pelatihan dan pendampingan pemanduan bakat olahraga dan mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis, terutama pelatihan dan pendampingan talent scouting bibit atlet bulutangkis bagi guru-guru SMPN di Kabupaten Nganjuk. Ketua Pelaksana kegiatan ini, Sri Wicahyani, S.Pd., M.Pd., mengatakan, kegiatan “PKM ini memiliki tujuan untuk pelatihan, edukasi, dan pendampingan guru-guru PJOK SMPN dalam pemenuhan pemanduan bakat olahraga untuk mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga bulutangkis.

Selain itu, peserta juga dapat melakukan pengukuran anthropometrik, tekanan darah, tes kebugaran jasmani, serta pengukuran tes lainnya. "Pemanduan bakat olahraga sangatlah penting bagi mencari bibit seorang atlet yang mempunyai prestasi, sehingga perlu keseriusan dalam mengidentifikasinya. Sehingga guru-guru olahraga dibekali ilmu yang baik dan benar. Dan yang paling penting harus ada evaluasi dan diskusi dalam menetukan atlet yang dipilih. Tim PKM melakukan pelatihan, pendampingan dan evaluasi kepada peserta untuk menentukan hasil yang sudah dilakukan selama ini agar saat pelaksanaan mandiri guru-guru tidak melakukan kesalaham yang fatal.


"Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, bagi guru-guru SMPN Nganjuk untuk belajar menimba ilmu yang sangat jarang sekali. Mereka juga diajarkan bagaimana cara mengukur, menghitung, memasukkan rumus tes dan pengukuran dengan mengidentifikasi yang tepat, termasuk bagaimana cara mengevaluasi hasil tes. "

Pelaksana PKM mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya yang telah memberi dukungan dan pendanaan terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat sekali bagi guru-guru olahraga SMPN Nganjuk Kabupaten Nganjuk.