Tim PG PAUD Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan pada Anak Usia Dini di Banyuwangi
Home » Pendidikan » Tim PG PAUD Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan pada Anak Usia Dini di Banyuwangi
Tim PG PAUD Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan pada Anak Usia Dini di Banyuwangi

Menjaga kesehatan dan keselamatan anak menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar. Hal ini menjadi perhatian utama karena anak hanya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Sayangnya, data menunjukkan bahwa kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia, termasuk di Banyuwangi, masih tergolong tinggi pada tahun 2023.

Berangkat dari kondisi ini, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) menginisiasi pelatihan khusus bagi para guru untuk mencegah kekerasan terhadap anak usia dini. Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi ini melibatkan guru-guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI).

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai bentuk kekerasan yang sering terjadi pada anak, baik secara fisik, emosional, maupun seksual. Selain itu, para guru diajarkan bagaimana mengenali tanda-tanda anak yang menjadi korban kekerasan, melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman, hingga langkah-langkah preventif yang bisa diambil untuk memastikan keamanan anak selama berada di lingkungan sekolah.

“Kami melihat bahwa peran guru sangat strategis dalam melindungi anak. Mereka berada di garis depan dalam mendampingi anak sehari-hari di sekolah. Oleh karena itu, dengan pelatihan ini, kami berharap para guru memiliki bekal yang cukup untuk bertindak cepat dan tepat dalam mencegah kekerasan,” ujar salah satu anggota tim PKM.

Selain materi pencegahan, pelatihan ini juga melibatkan sesi diskusi dan simulasi kasus yang relevan dengan situasi sehari-hari di lingkungan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan praktis para guru dalam menghadapi potensi masalah di lapangan.

Ketua IGTKI Banyuwangi, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. “Masalah kekerasan anak seringkali tidak terlihat, tetapi dampaknya luar biasa besar bagi perkembangan mereka. Kami merasa kegiatan ini sangat membantu para guru untuk lebih memahami peran mereka sebagai pelindung sekaligus pendidik bagi anak-anak.”

Dengan adanya program ini, tim PKM PG PAUD berharap tidak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, tetapi juga mendorong kolaborasi antara pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk mengatasi isu kekerasan anak secara komprehensif. Di masa depan, diharapkan model pelatihan semacam ini dapat diperluas ke wilayah-wilayah lain untuk menjangkau lebih banyak guru dan institusi pendidikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *